Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Akan Bangun Pusat Penanganan Korban Perkosaan ISIS

Kompas.com - 22/12/2014, 20:22 WIB
BERLIN, KOMPAS.com - Seorang menteri di pemerintahan Jerman, Senin (22/12/2014), mengatakan Berlin berencana membangun sebuah pusat penanganan trauma para korban perkosaan massal yang dilakukan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menteri pembangunan luar negeri Gerd Mueller kepada harian Bild mengatakan, fasilitas yang akan dibangun di Jerman itu mampu melayani 100 perempuan dari Suriah dan Irak.

Mueller menambahkan dia sudah berbicara dengan lima orang gadis dalam kunjungannya ke Irak belum lama ini. Kelima gadis itu, ujar Mueller, pernah disandera dan diperkosa beramai-ramai oleh anggota ISIS.

"Tiga dari mereka kini mengandung. Kita harus merawat gadis-gadis malang seperti mereka," ujar Mueller.

Namun, Mueller tidak memberikan kepastian terkait waktu atau di mana Jerman akan membangun pusat penanganan trauma itu.

Pada November lalu, sebuah komisi penyidik PBB di Suriah merilis laporan pertamanya yang fokus terhadap tindakan kriminal yang dilakukan ISIS.

Laporan itu memberikan gambaran mengerikan terkait kehidupan warga sipil di wilayah yang diduduki ISIS. Berbagai tindak kriminal dilakukan seperti pembantaian, pemenggalan, penyiksaan, perbudakan seks dan kehamilan paksa.

Jerman, yang adalah negara terkaya di Eropa, kini menjadi tujuan utama para pencari suaka. Pada 2015, diperkirakan sebanyak 230.000 pengungsi akan memasuki Jerman, jauh di atas perkiraan yang hanya mencapai 200.000 orang.

Banjir pengungsi Suriah itu memicu gerakan sayap kanan Jerman yang beberapa kali telah menggelar unjuk rasa di berbagai kota yang menentang apa yang mereka sebut sebagai "Islamisasi" Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com