"Penyanderaan sudah berakhir. Rincian akan menyusul," demikian pernyataan kepolisian New South Wales lewat akun resmi Twitter-nya.
Sejauh ini belum diketahui apakah terdapat korban tewas dalam penyerbuan tersebut. Namun, stasiun televisi CNN menyebut setidaknya dua orang tewas dalam penyerbuan tersebut.
Sejak Senin (15/12/2014) pagi, Kafe Lindt di pusat kota Sydney, Australia, dikuasai seorang pria bersenjata yang motifnya belum diketahui. Namun, yang jelas pria itu memerintahkan para sandera untuk membentangkan bendera hitam bertuliskan kalimat syahadat yang biasa diucapkan umat Muslim.
Selanjutnya pria itu meminta agar dikirim sebuah bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk ditukar dengan seorang sandera. Selama drama penyanderaan itu, sebanyak lima sandera berhasil meloloskan diri.
Seorang sumber kepolisian menyebutkan, pelaku penyanderaan adalah seorang pengungsi asal Iran yang terjerat sejumlah kasus hukum, antara lain terlibat pembunuhan mantan istrinya.
Selain itu, pria yang oleh kantor berita Reuters disebut bernama Man Haron Musin itu juga diketahui pernah mengirimkan surat berisi ancaman dan penghinaan kepada delapan janda tentara Australia yang tewas di Afganistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.