Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Guantanamo Dibebaskan di Uruguay

Kompas.com - 08/12/2014, 14:41 WIB
MONTEVIDEO, KOMPAS.COM - Enam tahahan yang dibebaskan dari penjara Teluk Guantanamo oleh AS, telah tiba di Uruguay sebagai orang bebas.

Awal tahun ini, Uruguay disebutkan telah sepakat untuk menerima bekas tahanan, yang terdiri dari empat orang Suriah, seorang Tunisia dan seorang Palsetina, sebagai sebuah aksi kemanusiaan.

Enam orang ini ditahan sejak 12 tahun lalu atas tuduhan memiliki hubungan dengan Al Qaeda tetapi tak pernah diadili.

Pentagon merilis identitas orang-orang yang dibebaskan tersebut Abu Wa'el Dhiab, Ali Husain Shaaban, Ahmed Adnan Ajuri, dan Abdelahdi Faraj, yang berasal dari Suriah, Mohammed Abdullah Taha Mattan, (Palestina) Adel bin Muhammad El Ouerghi (Tunisia).

Seorang kuasa hukum Abu Wa'el Dhiab (43 tahun ) mengatakan kliennya bersyukur kepada bangsa Amerika Selatan yang menerimanya.

"Dia mengatakan ini merupakan rumah baginya," kata Cori Crider, kuasa hukum dari kelompok HAM Reprieve, kepada kantor berita AP.

"Pada saat ini tentu saja fokus dia adalah menjadi lebih sehat, dan tentu saja dia ingin melihat istri dan anak-anaknya kembali."

Dhiab melakukan aksi mogok makan di Guantanamo sebagai protes atas penahanan dirinya.

Warga menentang

Dalam sebuah pernyataan Pemerintah Urugay mengatakan bekas tahanan itu telah dibawa ke rumah sakit militer untuk menjalani tes kesehatan.

Tetapi sebuah jajak pendapat di negara tersebut menunjukkan 58 persen warga Uruguay menentang penerimaan tahanan Guantanamo oleh pemerintah mereka.

Sebelumnya, di Amerika Latin, El Salvador menerima dua tahanan Guantanamo pada 2012 lalu.

Presiden Barack Obama telah berjanji untuk menutup kamp di Kuba, yang dibuka pada 2002 lalu sebagai tempat untuk menahan para kombatan musuh dalam perang Amerika melawan teror.

Sekitar 136 orang masih berada di Guantanamo dan menunggu untuk ditransfer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com