Keadaan mulai ricuh saat para pendemo, yang menggunakan helm dan payung, tersebar di jalan-jalan dekat markas Kepala Polisi Leung Chun-ying. Saat itulah aparat mulai memukuli mereka dengan dengan alat pemukul dan semprotan merica.
"Saya ingin demokrasi yang sesungguhnya!" teriak pendemo. "Kepung markas itu, lumpuhkan pemerintahan."
Pendemo sudah menduduki jalan-jalan di Hongkong selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut pemilihan langsung dari rakyat untuk Hongkong.
Sementara itu, Pemerintahan Tiongkong memastikan calon pemilihan di tahun 2017 harus dipilih oleh komite, hal ini yang kemudian ditentang para pendemo yang dinilai hanya akan memastikan calon tersebut nantinya akan lebih pro ke pemerintahan Tiongkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.