Aparat keamanan Kenya memulai operasi itu pada Senin pagi dengan menggerebek Masjid Musa dan Sakina di kota pelabuhan Mombasa.
"Kami mendapatkan informasi bahwa kelompok itu merencanakan serangan. Itulah sebabnya kami melakukan penggerebekan," kata Kepala Kepolisian Mombasa Geoffrey Mayek.
Seorang pemuda berusia 20-an tewas tertembak dalam penggerebekan di Masjid Musa setelah pemuda itu mencoba melemparkan granat ke arah polisi.
"Saat kami memasuki masjid, seorang pemuda bersenjatakan sebuah granat tangan mencoba menyerang petugas. Akhirnya, kami menembak dia," tambah Mayek.
Hussein Khalid, dari kelompok HAKI Africa, mengecam penggerebekan itu dan mengatakan kekerasan hanya akan memperkeruh situasi dalam kondisi yang sudah rentan ini.
Sejumlah negara Barat telah memperingatkan warga negara mereka agar menghindari perjalanan ke Mombasa jika tidak terlalu mendesak. Mombasa selain menjadi kota pusat transportasi juga adalah kota wisata yang terletak di tepian Samudra Hindia.
Sejak Kenya mengirimkan pasukannya ke Somalia pada 2011 untuk menyerang Al-Shabab, kota Mombasa kerap mendapatkan serangan senjata api maupun pengeboman. Puncaknya adalah serangan terhadap pusat perbelanjaan Westgate pada September 2013 yang menewaskan sedikitnya 67 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.