Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Segera Larang Warga Mengisap Shisha

Kompas.com - 04/11/2014, 20:22 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura, Selasa (4/11/2014) memutuskan segera melarang warganya mengisap shisha di tempat umum untuk melindungi para pemuda negeri itu yang mengira mengisap tembakau melewati pipa air akan mengurangi bahayanya.

Menteri Kesehatan Singapura Faisal Ibrahim, dalam sebuah sidang parlemen mengatakan larangan lisensi baru untuk impor dan penjualan shisha akan diberlakukan bulan ini. Para importir dan penjual shisha yang ada saat ini diberi waktu hingga Juli 2016 untuk beralih bisnis.

"Terkait risiko kesehatan dengan merokok shisha dan untuk mencegah proliferasi shisha di Singapura, maka kementerian kami berniat untuk melarang impor, distribusi dan penjualan shisha," ujar Faisal.

Faisal menambahkan berdasar survei pemerintah proporsi pelajar yang menggunakan produk-produk tembakau alternatif meningkat dari dua persen pada 2009 menjadi sembilan persen pada 2012.

"Karena baunya yang sedap dan diisap melalui pipa air, muncul anggapan bahwa mengisap shisha tidak terlalu berbahaya dan merusak dibanding tembakau," tambah Faisal.

Kawasan Muslim Singapura yang dikenal dengan nama Kampong Glam, sangat populer dengan lokasi-lokasi merokok shisha yang menawarkan tempat merokok di ruang terbuka dengan harga mulai 12 dolar AS.

Para pakar kesehatan telah memperingatkan karena mengisap shisha membutuhkan waktu lebih lama ketimbang mengisap rokok, maka mengisap shisha lebih berbahaya.

Singapura adalah salah satu negara dengan harga rokok termahal di dunia. Satu bungkus rokok Marlboro dihargai sekitar 12 dolar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com