Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2014, 14:27 WIB
BRASILIA, KOMPAS.COM - Sedikitnya 140 juta rakyat Brasil bersiap memilih presiden baru dalam pemilihan yang disebut-sebut sebagai pilpres tersengit dalam beberapa dekade terakhir.

Pada pilpres putaran kedua tersebut, kandidat petahana Presiden Dilma Rousseff dari Partai Buruh (PT) menghadapi kandidat dari Partai Sosial Demokrat Brasil (PSDB) Aecio Neves.

Dalam jajak pendapat terkini yang digelar Datafolha, Rousseff unggul dengan perolehan 52 persen atau 4 persen di atas Neves.

Survei lain yang diadakan Ibope menunjukkan Rousseff mendulang 53 persen atau terpaut 6 persen dari pesaingnya.

Baik survey Datafolha maupun Ibope memiliki batas kesalahan plus atau minus 2 persen.

Sengit

Sebelumnya, Rousseff memenangi putaran pertama dengan menangguk 41,5 persen suara. Neves membuntuti di peringkat kedua dengan 33,5 persen.

Adapun Mariana Silva dari Partai Sosialis tersisih karena hanya mampu mengumpulkan 21 persen.

Dari 41,5 persen suara yang Rousseff dapatkan, 60 persen di antaranya berasal dari suara kaum miskin yang loyal terhadap Partai Buruh. Mereka diuntungkan berkat program-program populis, seperti program tunjangan keluarga.

Apabila Rousseff disokong kaum miskin, Aecio Neves sebaliknya. Golongan kaya, yang menentang kebijakan pajak dan kebijakan intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga bahan bahan bakar, mendukung Neves.

Menurut wartawan BBC Julia Carneiro, pasar keuangan Brasil memandang Neves sebagai figur yang bisa mendongkrak perekonomian Brasil setelah empat tahun mengalami kelesuan pertumbuhan dan resesi.

Karena itu, begitu tempat pemungutan suara dibuka pukul 08.00 waktu setempat atau 20.00 WIB, suara paling menentukan berasal dari kelas menengah di kawasan tenggara Brasil. Di kawasan itu, persaingan terketat berada di Negara Bagian Minas Gerais—tempat kedua figur dibesarkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com