TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan akan membantu Irak dalam melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut Khamenei, Irak juga dianggap mampu mengalahkan ISIS tanpa mengerahkan pasukan asing.
"Kami berdiri di samping anda dan serius akan membela pemerintah anda seperti pemerintah sebelumnya," ujar Khamenei, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Irak, Haidar Al-Abadi, pada Selasa (21/10/2014) waktu setempat.
Khamenei mengatakan, sebagai negara yang bersaudara, Iran menganggap kemananan di Irak, seperti keamanan di negara sendiri. Dia yakin Irak memiliki kapasitas untuk mengatasi teroris dan membangun keamanan sendiri tanpa perlu kehadiran asing.
Iran sebelumnya beberapa kali telah membantu Irak dalam perang melawan ISIS. Pada Juni yang lalu, Iran memasok senjata kepada kelompok Kurdi Irak, dan mengirim penasihat militer ke Baghdad.
Iran sendiri pernah menyangkal telah menyebarkan pasukan darat ke Irak. Namun, pada awal Oktober, televisi Iran menayangkan gambar langka, yakni Kepala Pasukan Elit Quds, Mayor Jenderal Qassem Seleimani, berada dalam medan perang di Iraq bersama pasukan Peshmerga Kurdi. Dan pada bulan September, seorang pejabat senior militer Iran, mengancam akan menyerang jauh ke pedalaman Iraq, jika ISIS mendekati perbatasan negaranya.
Selama kunjungan resmi pertamanya ke Iran sejak pengangkatannya sebagai Perdana Menteri bulan lalu, Abadi mengatakan negaranya sedang berperang melawan "teroris" yang mengancam wilayah tersebut.
"Irak tidak hanya melawan terorisme saja. Ini adalah perang yang luas dengan semua kelompok ini," kata Abadi.
Kunjungan Abadi ke Iran awalnya dijadwalkan berlangsung hanya satu hari. Namun akan diperpanjang hingga Rabu, karena Abadi akan melakukan pertemuan dengan mantan Presiden berpengaruh Akbar Hashemi Rafsanjani dan Ketua Parlemen Ali Larijani. Abadi juga melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Wakil Presiden Eshaq Jahangiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.