Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Ajak Asia Tenggara Waspadai Bahaya ISIS

Kompas.com - 17/10/2014, 21:01 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pemerintah Malaysia menyebut upaya koalisi pimpinan AS dalam memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak efektif dan menyerukan kerja sama regional untuk mencegah ISIS memasuki Asia Tenggara.

"Serangan udara yang dilakukan AS dan sekutunya tampaknya belum efektif saat ini sehingga kita perlu mempertimbangkan pendekatan lain," kata Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein seperti dikutip harian The Star, Jumat (17/10/2014).

"Kita tidak dapat bekerja dalam isolasi. Kita harus bekerja sama dengan kawan-kawan dan para tetangga," tambah Hishammuddin.

Sambil menyebut negeri tetangganya, yaitu Indonesia, Filipina, dan Brunei, Hishammuddin mengatakan, Asia Tenggara memerlukan lebih banyak pertukaran info intelijen dan kerja sama lain untuk menghadapi ancaman ISIS.

Dalam kesempatan yang sama, Hishammuddin juga menyesali keraguan negara-negara Arab mengecam aksi brutal yang dilakukan ISIS.

Kekhawatiran muncul di Asia Tenggara terkait potensi ISIS menarik pengikut di kawasan ini. Sebelumnya, Pemerintah Malaysia menahan 14 orang yang diduga terkait dengan ISIS.

Mereka yang ditahan termasuk para pendukung ISIS yang menjadi perekrut warga Malaysia dan mengatur keberangkatan mereka ke Suriah untuk bertempur bersama ISIS.

Sepanjang tahun ini. Pemerintah Malaysia sudah menahan hampir 40 orang yang diduga terkait ISIS. Sementara itu, setidaknya 40 warga Malaysia diyakini sudah berada di Suriah saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com