Ingin Dapat Warisan, Remaja di Amerika Bunuh Orangtua dan Adik

OKLAHOMA CITY, KOMPAS.com — Pihak berwenang mengatakan, seorang remaja bernama Alan Hruby (19) mengaku telah membunuh orangtua dan adik perempuannya di rumahnya. Latar belakang pembunuhan tersebut adalah permasalahan uang, dan Hruby berharap mendapatkan warisan keluarga.

Jaksa distrik Duncan, Jason Hicks, mengatakan pada Rabu (15/10/2014), Hruby meyakini bahwa ia akan menjadi pewaris tunggal jika hanya dirinya yang tersisa di antara keluarganya. Atas kejahatannya, Hruby divonis dengan tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Hicks mengatakan, Hruby kemungkinan akan dijatuhi hukuman mati. Hicks menyatakan, Hruby menembak ayahnya yang bernama John Hruby (50), ibunya yang bernama Tinker Hruby (48), dan adiknya yang bernama Katherine (17) di rumahnya di Duncan, Oklahoma, sekitar 70 kilometer dari selatan Oklahoma City.

Pihak berwenang mengatakan, Hruby mengaku membunuh keluarganya lantaran ayahnya yang merupakan penerbit koran mingguan Marlow Review memotong jatah finansialnya karena terlalu boros. Menurut Hicks, ayah Hruby pernah membawa anaknya itu ke kepolisian setempat pada awal tahun 2014 karena menghabiskan 5.000 dollar AS dengan kartu kredit neneknya selama perjalanan ke Eropa.

Berdasarkan dokumen pengadilan, sebelum menembak mati ayahnya, Hruby telah terlebih dahulu membunuh ibu dan adiknya dengan senjata api yang diambilnya dari truk ayahnya. Setelah itu, barulah dia membunuh ayahnya saat kembali ke rumah sejam kemudian. Tubuh tiga korban ditemukan empat hari kemudian oleh seorang pembantu rumah tangga.