Juru Bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pihaknya "melakukan apa yang bisa dilakukan melalui serangan udara", tetapi upaya seperti ini memiliki keterbatasan. "Hanya mengandalkan serangan udara, tidak akan mampu menyelamatkan Kobani," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby.
Pernyataan serupa juga dinyatakan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.
Pemimpin Kurdi di Kobani mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan militan Negara Islam telah memasuki bagian kota Kobane di tengah pertempuran sengit.
Pengepungan atas kota ini membuat kelompok militan ini mampu mengontrol penuh wilayah di sepanjang perbatasan Suriah dan Turki.
Sekutu yang lemah
Departemen Pertahanan AS juga mengatakan, mereka keberatan dengan usulan Turki untuk membentuk kawasan penyangga di sepanjang perbatasan dua negara itu.
Tiga pekan pertempuran memperebutkan Kobani telah menewaskan 400 orang dan lebih dari 160.000 warga Suriah menyelamatkan diri dengan menyeberangi perbatasan ke Turki.
Lebih lanjut, Juru Bicara Pentagon mengatakan, seharusnya perlawanan kelompok milisi dan pasukan Irak dapat mengalahkan kelompok miltan Negara Islam, tetapi upaya ini akan memakan waktu.
"Saat ini kami tidak memiliki sekutu yang kuat di kawasan Suriah," kata John Kirby, sambil memperingatkan bahwa kota-kota lain bisa dikuasai kelompok Negara Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.