Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Protes Hongkong Siap Berunding dengan Pemerintah

Kompas.com - 03/10/2014, 09:25 WIB
HONGKONG, KOMPAS.COM - Pemimpin mahasiswa Hongkong, yang memimpin demonstrasi massal berhari-hari, sepakat berunding pada saat-saat terakhir dengan pemerintah pro-Beijing untuk meredakan krisis yang telah melumpuhkan sebagian besar kota Hongkong.

Kesepakatan tersebut, diumumkan Jumat (3/10/2014) pagi, hanya beberapa jam setelah kepala eksekutif yang diprotes di wilayah itu menyampaikan tawaran bertemu dengan para pemimpin demonstrasi. Dalam tawaran itu, Kepala Eksekutif Leung Chun-ying menolak tuntutan utama mahasiswa agar ia mundur.

Sebelumnya dalam konferensi pers Kamis malam waktu setempat, Leung Chun-ying mengatakan ia akan meminta kepala sekretarisnya, Carrie Lam, untuk bertemu dengan para demonstran guna membahas "perkembangan konstitusional." Carrie Lam kemudian mengontak Federasi Mahasiswa Honghkong dan meminta pertemuan dilakukan sesegera mungkin.

Leung membuat pernyataan sebelum batas waktu baginya untuk mengundurkan diri pada Kamis tengah malam. Kepala eksekutif Hongkong itu menghimbau para demonstran menjauh dari gedung pemerintah dan markas polisi serta kediaman kepala eksekutif.

Sementara, pemimpin demonstrasi Hongkong mengancam akan menyerbu gedung-gedung pemerintah jika Leung menolak mengundurkan diri. Tetapi setelah batas waktu pengunduran diri berlalu, dilaporkan tidak terjadi kekerasan di dekat kantor-kantor pemerintah, yang dikelilingi kerumunan mahasiswa dan dijaga ketat polisi.

Kelompok pro-demokrasi yang dikenal Occupy Central menyambut baik kesepakatan itu dan mengatakan para pemimpin "berharap pembicaraan itu dapat menjadi titik balik dalam kebuntuan politik saat ini." Tapi Occupy Central, seperti kelompok-kelompok mahasiswa lain yang ikut demonstrasi ini, juga menuntut agar Leung mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com