Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan ISIS Semakin Mendekati Kota Kobani

Kompas.com - 02/10/2014, 17:40 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Gerak maju pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah semakin mendekati kota etnis Kurdi Suriah, Ain al-Arab atau Kobani. Demikian disampaikan Lembaga Pemantau HAM Suriah, Kamis (2/10/2014).

"ISIS bergerak maju di sebelah tenggara dan barat kota Kobani. Di dua tempat itu pasukan Komite Pertahanan Rakyat Kurdi (YPG) mundur," kata Rami Abdul Rahman, Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah.

"Muncul kekhawatiran ISIS akan memasuki kota Kobani dalam waktu yang tak terlalu lama lagi," tambah Abdul Rahman.

Gerak maju itu terjadi tak lama setelah jet-jet tempur AS melakukan lima serangan udara terhadap posisi ISIS di selatan dan tenggara kota Kobani, tempat pertempuran sengit terjadi selama dua pekan terakhir.

Setidaknya delapan anggota ISIS tewas dalam sebuah serangan yang menghancurkan sebuah tank milik ISIS di sebelah selatan kota Kobani, Rabu (1/10/2014). "Para pejuang Kurdi di garis depan melihat sejumlah anggota ISIS terlempar ke udara karena ledakan," kata Abdul Rahman.

Meski mendapatkan serangan cukup berat, ISIS masih mampu menghujani kota Kobani yang terletak dekat perbatasan Turki itu dengan tembakan artileri dari jarak sekitar tiga kilometer.

"Pertempuran selama 24 jam terakhir adalah yang paling sengit sejak ISIS memulai ofensifnya dua pekan lalu," papar Abdul Rahman.

"Kami khawatir pasukan Kurdi tak mampu bertahan sebab pasukan ISIS menggunakan tank dan persenjataan berat lainnya dalam serangan ini," lanjut Abdul Rahman.

Dia meneruskan, pasukan Kurdi yang kalah dalam persenjataan dipaksa mundur hingga ke pinggiran kota Kobani, demi mempertahankan kota tersebut.

Sementara itu, pasukan Kurdi yang berada di dalam kota Kobani mempersiapkan diri untuk melakukan pertempuran jalanan yang diyakini akan terjadi jika ISIS berhasil menerobos garis pertahanan terakhir pasukan Kurdi.

Ratusan pejuang Kurdi dengan senjata seadanya kini harus menghadapi ofensif ribuan pasukan ISIS yang dipersenjatai tank, artileri berat serta peluncur roket kaliber 220 milimeter.

Pemimpin pasukan Kurdi setempat, Anwar Muslim mengakui pertempuran memperebutkan kota Kobani ini jauh dari seimbang. "ISIS membawa persenjataan yang mereka rampas dari Mosul dan pangkalan udara Tabqa di Raqqa," ujar Anwar.

Dengan kondisi ini, para pemimpin Kurdi berharap koalisi internasional pimpinan AS memberikan bantuan serangan udara untuk membantu pasukan yang mempertahankan kota itu.

Sejak menggelar serangan ke kota Ainn al-Arab atau Kobani sebanyak 160.000 warga Kurdi mengungsi ke Turki. Kota Kobani memiliki nilai yang strategis karena dengan menguasai kota ini maka ISIS bisa mengendalikan seluruh perbatasan Suriah-Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com