Direktur pelaksana Salamis Cruise Lines, Kikis Vasiliou, mengatakan mereka bersikeras agar dibawa ke Italia.
Kapal pesir Salamis Filoxenia, berada di pelabuhan Limassol dan mereka yang diselamatkan disebutkan dalam kondisi sehat.
Kementerian pertahanan Siprus mengatakan 52 anak-anak berada dalam sebuah kapal nelayan kecil yang mengirimkan sinyal darurat.
"Kami seharusnya berlayar pada pukul 10.30 malam (waktu setempat), sayang sekali orang-orang ini minta berunding," jelas Kikis Vassiliou, kepada wartawan. "Mereka ingin kami mengirim mereka ke Italia."
"Kami melakukan upaya uyntuk menyelamatkan mereka, memberi mereka makan, mendukungnya dan kini mereka ingin menghancurkan perusahaan," tambah dia seperti dikutip kantor berita AFP.
"Operasi penyelamatan sangat sulit," jelas Vassiliou dalam pernyataan awalnya seperti dikutip dalam situs Cyprus Mail.
"Seluruh penumpang selamat".
Jumlah pengungsi yang menyeberangi Laut Mideterania, terutama yang berasal dari Suriah, meningkat. Selain Suriah, sejumlah warga Libya mengungsi ke Eropa. Sebagian besar dari mereka menuju Italia dan Malta. Siprus terletak berdekatan dengan Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.