Serangan dilancarkan pesawat-pesawat pesawat AS, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab menyasar 12 pengilangan minyak di Suriah pada malam ketiga serangan udara terhadap kaum militan itu.
ISIS merebut sejumlah besar wilayah di Suriah dan Irak, termasuk kilang-kilang minyak, yang penjualan dari penyelundupan minyak itu merupakan sumber dana yang besar untuk membiayai serangan ISIS di kedua negara.
AS sudah melancarkan sekitar 200 serangan udara terhadap ISIS di Irak sejak bulan Agustus, dan Senin lalu mulai melakukan serangan terhadap sasaran ISIS di Suriah.
Belum selesai
Video yang dilkeluarkan Pentagon memperlihatkan serangan di penyulingan minyak Jeribe. Foto-fotonya juga menunjukkan keadaan setelah serangan serta serangan lain di pengilangan Gbiebe.
Serangan itu menghantam penyulingan 'skala kecil' yang memproduksi antara 300 hingga 500 barel minyak sulingan per hari," kata Pentagon. Nilainya bisa menjapai dua juta dolar per hari.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan sasaran serangan itu bukan untuk membunuh kaum militan, melainkan untuk menghancurkan pengilangan yang menjadi sumber dana ISIS melalui pasar gelap.
Betapapun, katanya, perang melawan ISIS, katanya masih jauh dari selesai
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menegaskan tekadnyauntuk membasmi ISIS yang disebutnya "jaringan kematian."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.