Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Sekutu Fokus Serang Kilang Minyak ISIS

Kompas.com - 25/09/2014, 08:31 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Serangan udara Amerika Serikat dan para sekutunya, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, mengincar kilang minyak yang dikuasai oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Serangan ini sudah dimulai sejak Senin (22/9/2014).

Komando Pusat AS telah melancarkan 13 serangan ke 12 kilang minyak milik ISIS. Adapun Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dua di antara sekutu Amerika, menyerang fasilitas-fasilitas penting yang ada di kawasan Al Mayadin, Al Hasakah, dan Abu Kamal, di Irak.

Kilang minyak menjadi target utama AS dan sekutu dalam operasi ini, untuk mematahkan sumber penghasilan ISIS. Selama ini, ISIS memanfaatkan produksi kilang tersebut untuk mengongkosi kegiatan mereka.

Selain menopang operasional ISIS, infrastruktur kilang juga memudahkan pergerakan kelompok militan itu. "Mereka punya kilang kecil yang menyediakan bahan bakar untuk operasional, uang untuk membiayai kelanjutan serangan ke Irak dan Suriah, dan aset ekonomi untuk mendukung operasiobal masa depan mereka," kata pernyataan dari pusat komando itu, Rabu (24/9/2014).

Kepala Administrasi Informasi Energi Adam Sieminsky mengatakan, kilang ISIS memproduksi kurang dari 100.000 barrel minyak per hari. Jumlah tersebut, lanjut Sieminsky, setara dengan 9,6 juta dollar AS di pasaran global energi.

Deputi Direktur Pusat Perlawanan Terorisme Nasional menuturkan, perang ISIS tersebut melibatkan 1 juta dollar AS ke pasar gelap minyak dunia. "Kami masih menghitung keuntungan dari serangan ke kilang minyak, tapi indikasi awal menunjukkan serangan berhasil," kata sang Komando Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com