Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 80 Tahun, Perempuan Ini Masih Bertahan Jadi Pemain Hoki

Kompas.com - 15/09/2014, 14:35 WIB
CANBERRA, KOMPAS.COM - Marie Larsen, pemain hoki perempuan tertua di dunia tengah mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia hoki yang telah ia geluti selama lebih dari 65 tahun. Pertimbangan ini muncul setelah ia bermain dalam sebuah pertandingan semi-final di Canberra.

Marie Larsen, 80 tahun, bermain di posisi sayap kanan untuk tim hoki ‘Tuggeranong Vikings’.

Ia mulai bermain hoki sejak lebih dari 65 tahun lalu di Lismore, utara negara bagian New South Wales, saat usianya masih belasan tahun.

Selama karirnya, Marie pernah bermain hampir di semua posisi dan bahkan pernah mewakili Wilayah Khusus Ibukota Australia di level nasional.

Meski demikian, pemegang rekor ‘Guinness’ ini mengatakan ia tak lagi secemerlang dulu di lapangan.

“Tulang-tulang saya mulai sedikit berbunyi, tapi saya masih baik-baik saja. Terus bermain dan lakukan apa yang seharusnya dilakukan,” ujar Marie.

Ia bermain di Liga Perempuan Negara Bagian, sebuah kompetisi di mana ia bergabung dengan rekan-rekan setim yang kebanyakan berumur kurang dari separuh usianya.

Ia mulai memikirkan untuk pensiun setelah mengalami stroke ringan pada Maret tahun ini.

“Saya berpikir bahwa saya tak lagi berbuat yang terbaik untuk tim dan saya tak ingin menghancurkan permainan mereka. Sehingga kemungkinan saya mundur tahun depan,” tuturnya.

Marie masih berencana untuk bertugas sebagai wasit pertandingan dan memberi tips sukses pada tiap juniornya yang membutuhkan masukan.

Pemain hoki perempuan tertua di dunia setelah Marie adalah seorang perempuan berusia 76 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com