Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MH370 Punya 1000 Kemungkinan Jalur Penerbangan

Kompas.com - 08/09/2014, 11:27 WIB
SHANGHAI, KOMPAS.COM - Enam bulan setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang, orang yang memimpin operasi untuk menemukan pesawat itu mengaku bahwa ada 1000 kemungkinan jalur penerbangan yang dapat dilalui pesawat itu sebelum jatuh di Samudera Hindia.

Martin Dolan, ketua komisioner Biro Keselamatan Transportasi Australia atau ATSB, yang mengkoordinasi pencarian, mengatakan timnya menghadapi sejumlah tantangan yang "mengintimidasi" dan "belum pernah terjadi sebelumnya" saat pihaknya bersiap untuk meluncurkan operasi pencarian lepas pantai selama satu tahun yang bisa menghabiskan biaya hingga 51 juta dollar Australia.

Satu-satunya yang hampir pasti adalah bahwa pesawat MH370 itu jatuh di wilayah laut terpencil dan ganas, hampir seluas 1,6 juta kilometer persegi, atau lebih dari tiga kali luas Spanyol.

Saat ditanya, apakah dia bisa menjamin bahwa puing-puing pesawat itu akan ditemukan? Dolan mengatakan kepada harian Daily Telegraph, "Saya ingin menjadi percaya diri seperti itu, tetapi hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya tidak ingin membuat harapan palsu. Namun saya juga tidak ingin membuang harapan, karena kami berpikir kami punya prospek yang masuk akal."

Pesawat MH370 itu hilang pada dini hari tanggal 8 Maret lalu saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Ada 227 penumpang dan 12 awak di dalam pesawat Boeing 777 tersebut.

Meskipun sudah ada pencarian besar-besaran yang melibat sejumlah negara, jejak pesawat itu tidak ditemukan, demikian juga dengan kotak hitamnya. Kini, enam bulan setelah misteri terbesar dalam sejarah penerbangan modern itu terjadi, pencarian dimulai kembali.

Tiga kapal akan dioperasikan dalam beberapa minggu mendatang. Bersamaan dengan itu, sebuah tim pakar internasional akan terus menganalisis data yang diperoleh dari komunikasi satelit penerbangan tersebut dan simulasi penerbangan guna lebih mempersempit daerah prioritas pencarian.

Para investigator telah berbulan-bulan yakin bahwa pesawat itu jatuh di Samudera Hindia bagian selatan, di suatu tempat di sepanjang kurva sepanjang 4000 kilometer yang dikenal sebagai "busur ketujuh".

Sekarang dianggap sebagai kepastian bahwa pesawat itu jatuh di suatu tempat di dalam area seluas 1,6 juta kilometer persegi di sekitar busur ketujuh itu. Namun daerah itu terlalu luas untuk dapat sisir, kata Dolan. Dia mengatakan, sebuah "daerah prioritas" seluas sekitar 100.000 kilometer persegi telah disepakati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com