Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Syarat Rusia untuk Gencatan Senjata Ukraina

Kompas.com - 05/09/2014, 01:25 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Petro Poroshenko, Rabu (4/9/2014), mengumumkan bahwa rencana gencatan senjata yang bertujuan menghentikan lima bulan konflik di kawasan timur negaranya akan ditandatangani pada Jumat (5/9/2014). Rusia mengajukan sejumlah syarat.

Di sela pertemuan puncak NATO, sebagian besar komentar Poroshenko adalah soal masalah di perbatasan negaranya dengan Rusia itu. Dia melanjutkannya dengan komentar soal pembicaraan soal cetak biru perdamaian kawasan tersebut dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Adapun Putin, setelah menyatakan bahwa Rusia bukan pihak yang terlibat konflik di kawasan timur Ukraina, menguraikan serangkaian langkah yang Kremlin gambarkan sebagai rencana tindakan untuk mengakhiri pertumpahan darah.

Sementara itu, Poroshenko tidak mengungkapkan rincian rencana yang akan disepakati dalam pertemuan di Minsk, Jumat. Pertemuan tersebut melibatkan perwakilan dari Kiev, Moskwa, milisi pro-Rusia di Ukraina, dan badan gabungan Eropa, OSCE.

Proposal Kremlin

Berikut ini adalah syarat yang dipaparkan Putin dalam komentarnya di sela pertemuan puncak NATO tersebut:

- Pertama, penghentian operasi militer baik dari tentara pemerintah, unit bersenjata lain, maupun dari kelompok milisi di kawasan Donetsk dan Lugansk, Ukraina.

- Kedua, penarikan angkatan bersenjata Ukraina hingga radius yang tak memungkinkan terjadi penembakan artileri maupun roket.

- Ketiga, dimungkinkannya pemantauan penuh internasional untuk memastikan gencatan senjata dan pemantauan situasi di zona aman yang disepakati lewat gencatan senjata ini.

- Keempat, pelarangan penggunaan semua jenis pesawat militer untuk urusan warga sipil dan di wilayah berpenduduk di zona konflik.

- Kelima, mengatur pertukaran orang-orang yang ditahan secara paksa, menyeluruh dan tanpa syarat.

- Keenam, pembukaan koridor kemanusiaan untuk pengungsi dan kargo kemanusiaan ke kota-kota dan daerah-daerah berpenduduk di Donbass (daerah Donetsk dan Lugansk).

- Ketujuh, memungkinkannya kedatangan tim ke pemukiman yang rusak di wilayah Donbass untuk membangun kembali sarana dan prasarana sosial sekaligus membantu persiapan kawasan tersebut untuk menghadapi musim dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com