Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Tawarkan Rencana Perdamaian di Ukraina

Kompas.com - 03/09/2014, 21:50 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (3/9/2014), mengungkap sebuah tujuh butir rencana perdamaian di Ukraina yang menurut dia akan disetujui pihak-pihak berseteru dalam pembicaraan yang dijadwalkan pada Jumat (5/9/2014).

Putin menyerukan agar Kiev dan milisi pro-Rusia segera menyepakati usulannya itu demi menghentikan pertumpahan darah dan menciptakan stabilitas di wilayah tenggara Ukraina.

"Butir pertama adalah baik Kiev dan unit-unit pemberontak bersenjata segera menghentikan operasi militer aktif di sekitar Donetsk dan Lugansk," kata Putin di sela-sela kunjungan kerjanya ke Ulan Bator, Mongolia.

Peta jalan perdamaian yang ditawarkan Putin itu juga menyerukan penarikan mundur pasukan Ukraina ke posisi baru di mana mereka tak bisa lagi menghujani kota-kota Ukraina timur dengan bom. Militer Kiev juga diminta menghentikan serangan udara.

Putin juga menyerukan pengiriman pengamat internasional untuk mengawasi gencatan senjata, pembebasan tahanan tanpa syarat, ditetapkannya sebuah koridor aman untuk pengungsi dan bantuan kemanusiaan, serta mengirimkan bantuan untuk membangun kembali Donetsk dan Lugansk.

"Saya yakin sebuah kesepakatan antara pemerintah Kiev dan Ukraina tenggara bisa dicapai dan ditegaskan dalam pertemuan Grup Kontak pada 5 September," ujar Putin.

Grup Kontak Ukraina, yang di dalamnya termasuk perwakilan pemerintah Kiev, milisi separatis, Moskwa dan OSCE dijadwalkan bertemu pada Jumat mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com