Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga India Desak Pemerintah Larang Film Pembunuhan Indira Gandhi

Kompas.com - 21/08/2014, 16:26 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Sebuah film kontroversial tentang pembunuhan Perdana Menteri India Indira Gandhi akan dirilis pada Jumat (22/8/2014), meski ditentang banyak kalangan karena dianggap justru mengagungkan para pembunuh.

Film berjudul Kaum De Heere atau Berlian-berlian Masyarakat mengisahkan para pengawal Sikh yang menembak mati PM Gandhi pada 1984 sebagai pembalasan sebuah operasi militer yang menewaskan ratusan orang Sikh.

Sayap pemuda Partai Kongres mengirim surat kepada PM Narendra Modi yang berisi kecaman terhadap film yang dianggap menempatkan kedua pembunuh Gandhi sebagai pahlawan.

"Saya menulis surat kepada perdana menteri untuk menghentikan peredaran film itu," kata Vikramjit Chaudhary, Presiden Kongres Pemuda Punjab Pradesh.

Chaudhary mengatakan, film itu memberikan gambaran yang salah kepada para pemuda Sikh di negara bagian Punjab, tempat militer menggelar Operasi Bluestar pada 1984. Lebih jauh, Chaudhary mengancam aksi unjuk rasa akan digelar di seluruh Punjab jika film itu tetap dirilis.

Sebelumnya, Kementerian Informasi dan Penyiaran India mengatakan sedang mempertimbangkan apakah tetap akan mengizinkan film kontroversial ini beredar sesuai jadwal.

Sutradara film ini, Ravinder Ravi, membela film besutannya itu. Menurut dia, film yang menggunakan bahasa Punjab itu tidak menunjukkan adanya tokoh "pahlawan atau penjahat".

"Yang saya lakukan adalah membuat kisah seorang manusia, tentang dua keluarga yang sebenarnya tidak ingin menciptakan masalah," kata Ravi kepada harian The Hindu.

Menjalankan perintah Indira Gandhi pada 1984, Angkatan Darat India menyerbu tempat suci umat Sikh, Kuil Emas Amritsar, untuk mencari anggota kelompok separatis Sikh yang bersembunyi di tempat itu.

Beberapa bulan setelah operasi militer tersebut, tepatnya pada Oktober, dua pengawal Indira Gandhi menembak mati perdana menteri perempuan itu. Pembunuhan Gandhi itu memicu kekerasan terhadap komunitas Sikh yang mengakibatkan 3.000 orang tewas, sebagian besar terjadi di jalanan New Delhi.

Salah seorang pengawal, Beant Singh, tewas ditembak polisi tak lama setelah Gandhi tewas. Sementara itu, seorang lainnya, Satwant Singh, ditangkap lalu dijatuhi hukuman gantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com