Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prayuth Chan-ocha Terpilih Menjadi PM Thailand

Kompas.com - 21/08/2014, 13:29 WIB
BANGKOK, KOMPAS.COM - Pemimpin junta Thailand Prayuth Chan-ocha dinobatkan sebagai perdana menteri baru negara itu. Jenderal Prayuth, 60 tahun, dinominasikan pada Kamis (21/8/2014) dalam pemilihan legislatif oleh junta yang terdiri dari tokoh-tokoh besar militer dan polisi.

Dia adalah kepala tentara ketika memimpin kudeta dramatis pada Mei lalu.

Kala itu, terjadi kebuntuan politik yang intens antara pemerintah dan partai-partai oposisi Yingluck Shinawatra yang mengakibatkan protes dan bentrokan.

Dia terpilih setelah semua 197 anggota Majelis Nasional Thailand memberikan suara mereka pada Kamis (21/8/2014) pagi. Sebagai perdana menteri, ia diharapkan untuk memilih kabinet barunya segera.

Wartawan BBC Jonathan Head di Bangkok mengatakan pemungutan suara di parlemen tampak seperti formalitas saja. Pertemuan berlangsung hanya selama 15 menit dan Prayuth adalah satu-satunya kandidat.

Hasil ini kemudian akan diserahkan kepada Raja Bhumibol Adulyadej untuk disahkan.

Perannya sebagai perdana menteri berstatus sementara karena pada akhir 2015 pemerintah Thailand akan mengadakan pemilu ulang. Walau begitu, wartawan BBC mengatakan Prayuth kini memiliki kuasa yang besar.

Prayuth sebelumnya berjanji akan mereformasi politik untuk mencegah kembalinya gejolak beberapa tahun terakhir, menawarkan kemungkinan restorasi aturan demokratis tahun depan.

Namun para pengamat percaya prioritas sebenarnya adalah untuk menghancurkan partai politik mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang telah memenangkan setiap pemilihan selama 14 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com