Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Pemenggalan Wartawan oleh ISIS Mengguncang Nurani Dunia

Kompas.com - 21/08/2014, 02:03 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu (20/8/2014), menyatakan, pemenggalan wartawan Amerika, James Foley, oleh anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengguncang nurani dunia. Dia bersumpah akan melakukan segala upaya untuk melindungi warga negaranya.

"James diambil dari kita dalam tindakan kekerasan yang mengejutkan hati nurani seluruh dunia," kata Obama dalam komentar singkat kepada wartawan di Edgartown, Massachusetts, Rabu. Dia mengatakan telah berbicara langsung dengan keluarga Foley.

"Amerika Serikat akan terus melakukan apa yang harus kita lakukan untuk melindungi rakyat kami. Kami akan waspada dan kami akan tanpa henti," kata Obama. "Ketika orang menyakiti orang Amerika, di mana saja, kami melakukan apa yang perlu untuk melihat keadilan yang dilakukan."

Sementara itu, para pejabat Amerika Serikat memastikan video pemenggalan wartawan Amerika yang diunggah ISIS pada Selasa (19/8/2014) adalah asli. Adapun divisi anti-teroris dari kepolisian Inggris menyelidiki video ini pula terkait akses London dari milisi yang berbicara di dalamnya.

Aksen Inggris

Perdana Menteri Inggris David Cameron menghentikan jadwal liburannya dan segera kembali ke London untuk memimpin langsung proses identifikasi milisi tersebut. Diduga, milisi ini merupakan salah satu warga Eropa yang tertarik dan bergabung dengan ISIS.

Pilihan penggunaan orang asli Eropa untuk berbicara dalam video itu diduga untuk memastikan pesan berbahasa Inggris yang disampaikannya benar-benar dipahami oleh Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengaku tak terkejut dengan aksen tersebut dan mengatakan ada banyak orang Inggris yang bergabung dengan milisi di Irak dan Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com