Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Terapkan Embargo Impor Pangan, Uni Eropa Paling Merugi

Kompas.com - 07/08/2014, 21:51 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Keputusan Rusia untuk memberlakukan embargo terhadap impor produk makanan dari Uni Eropa akan memengaruhi ekspor pangan Eropa hingga 10 persen dan berpotensi menimbulkan krisis. Demikian sejumlah pakar industri, Kamis (7/8/2014).

Meski embargo ini juga akan merugikan Rusia karena kekurangan pasokan bahan pangan segar, namun di sisi lain membuat banyak eksportir harus mencari pasar baru dan kemungkinan kehilangan pasar dari negara-negara berkembang.

Rusia mengimpor 35 persen makanan untuk konsumsi warganya. Sekitar 10 persen impor bahan pangannya yang bernilai hingga 16 miliar dolar setahun berasal dari Uni Eropa.

Di antara 18 negara anggota Uni Eropa, Jerman dan Belanda adalah dua negara pemasok bahan pangan terbesar ke Rusia.

Di luar Uni Eropa, pemasok bahan pangan terbesar ke Rusia adalah Brasil. Ukraina juga merupakan salah satu negara pemasok pangan hingga muncul krisis dengan Rusia.

Amerika Serikat pada 2013 hanya mengekspor kurang dari satu persen produk pangannya ke Rusia, menurut data Kementerian Pertanian AS.

Embargo yang juga diterapkan untuk bahan makanan dari AS akan membuat AS kehilangan 310 juta dolar dari ekspor daging ayam, 170 juta dolar dari penjualan kacang, 157 juta dolar dari kedelai dan hewan ternak bernilai 149 juta dolar.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com