Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petinggi Khmer Merah Dipenjara Seumur Hidup

Kompas.com - 07/08/2014, 17:04 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Dua petinggi Khmer Merah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena terbukti bersalah melakukan kejahatan kemanusiaan oleh pengadilan Kamboja yang didukung PBB, Kamis (7/8/2014).

Kedua figur tersebut adalah Nuon Chea (87) yang menjabat sebagai deputi pemimpin tertinggi Khmer Merah Pol Pot serta Khieu Samphan (92) yang merupakan pemimpin rezim Maois Kamboja. Keduanya ialah petinggi Khmer Merah pertama yang dihukum atas tindak kejahatan.

Hampir dua juta orang diyakini tewas semasa Khmer Merah berkuasa akibat kelaparan, kerja paksa, atau dieksekusi mati sebagai musuh negara. Rezim Khmer Merah yang berkuasa dari 1975-1979 berusaha untuk menciptakan masyarakat agraris.

Untuk mencapainya, pada masa itu kota dikosongkan dan penduduk dipaksa bekerja di pedesaan. Banyak yang bekerja sampai mati, sementara yang lain tewas karena kelaparan.

Selama empat tahun memerintah, rezim Khmer Merah juga membunuh semua orang yang dianggap sebagai musuh. Orang-orang yang dianggap musuh terdiri dari kaum intelektual, kaum minoritas, dan mantan pejabat.

Nuon Chea dianggap sebagai tokoh yang mendorong ideologi. Adapun Khieu Samphan merupakan tokoh yang tampil lebih banyak di depan publik.

Kedua pria membantah tuduhan pengadilan terhadap mereka. Dalam pernyataan penutup dalam sidang tahun lalu, mereka menyatakan penyesalan tetapi mengatakan mereka tidak memerintahkan pembunuhan dan tidak menyadari bahwa hal itu terjadi.

Dalam tiga tahun, pengadilan telah mendengarkan kesaksian dari orang-orang yang kehilangan seluruh keluarga mereka akibat rezim.

"Dendam saya akan tetap ada di hati," kata Suon Mom (75), seorang perempuan yang suami dan empat anaknya mati kelaparan di masa rezim Khemar Merah berkuasa, kepada Associated Press.

"Saya masih ingat hari ketika saya meninggalkan Phnom Penh, berjalan selangkah dan selangkah tanpa ada makanan dan minuman, " lanjut Suon Mom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com