Balas Sanksi, Rusia Embargo Produk Makanan Eropa dan AS

Putin memerintahkan jajarannya untuk menyusun darftar produk-produk pertanian dan bahan mentah Barat yang akan diembargo selama satu tahun. Demikian dekrit yang dipublikasikan situs resmi Kremlin.

Langkah ini dipahami pemerintah Rusia akan mempengaruhi warga yang selama ini menggunakan produk-produk impor itu. Sehingga, dekrit pemerintah itu juga memerintahkan para pejabat untuk mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah kenaikan drastis harga pangan.

Bahan makanan memang menjadi salah satu "senjata" dalam ketegangan Rusia dan Barat. Dalam beberapa hari terakhir, otorita pengawas makanan Rusia telah melarang impor buah-buahan dan sayur mayur dari Polandia.

Sedangkan, burger keju dan milkshakes McDonald's kini tengah diselidiki sebuah cabang badan perlindungan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor. Harian lokal Vedemosti menyebut jenis makanan yang akan mengalami embargo termasuk daging, buah-buahan dan sayuran namun tidak termasuk anggur dan makanan bayi

Embargo impor ini akan memengaruhi semua negara Uni Eropa dan AS, sebab Rusia adalah pasar terbesar kedua untuk produk-produk makanan dan minuman Eropa. Ekspor bahan makanan dan bahan mentah dari Eropa ke Rusia pada 2013 bernilai 12,2 miilar euro atau sekitar Rp 192 triliun.

Salah satu korban sanksi AS dan Uni Eropa itu adalah maskapai penerbangan murah anak perusahaan maskapai Rusia Aeroflot. Maskapai ini tak bisa beroperasi karena pembelian sejumlah pesawat jet Boeing dibatalkan terkait sanksi ekonomi ini.