"Kami ingin menyampaikan bahwa Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyatakan bahwa pria yang berada di ruang isolasi RS Mount Sinai telah menjalani tes ebola dan hasilnya negatif," ujar seorang pejabat rumah sakit dalam penyataan tertulisnya.
"Pasien dalam kondisi stabil, dan membaik. Saat ini, ia tetap berada dalam perawatan," sambungnya.
Pria ini sebelumnya mengaku bepergian ke Afrika Barat, yang dilanda oleh wabah ebola terbesar sepanjang sejarah.
Sebanyak 932 orang di Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria akibat ebola sejak Maret. Ebola tertular melalui kontak langsung melalui cairan tubuh penderita. Gejalanya berupa demam, nyeri otot, mata merah, diare, muntah-muntah, dan pendarahan.
Saat ini, seluruh rumah sakit dan bandara di berbagai penjuru dunia mewaspadai siapa pun yang menunjukkan gejala yang diidap penderita penyakit ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.