Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pedalaman Australia Tolak Pembangunan Masjid

Kompas.com - 01/08/2014, 16:01 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Sebuah proposal untuk membangun sebuah masjid di daerah Kalgoorlie-Boulder, Goldfields, Australia Barat, memicu kemarahan masyarakat setempat. Padahal, rencana pembangunan masjid di Park Street itu telah disetujui pemerintah kota.

Lebih dari 100 orang warga setempat menghadiri pertemuan pekan ini, dan umumnya menolak kehadiran masjid di kota itu. Namun, pemkot setempat tetap meloloskan proposal tersebut.

Atas penolakan warga ini, pelaksana wali kota, Allan Pendal, mengakui hal ini merupakan isu paling rumit yang harus dihadapi Pemkot Kalgoorlie-Boulder.

"Saya diberi tahu bahwa warga yang hadir dalam pertemuan itu mencapai 120 orang. Selama sembilan tahun yang bekerja di pemerintah kota, ini merupakan partisipasi terbesar," katanya.

"Awalnya sangat tegang, namun akhirnya kami bisa tenang meskipun ada yang keberatan," kata Pendal.

Pendal mengatakan, banyak warga yang hadir tidak mengerti bahwa pihak pemerintah kota hanya berhak memeriksa rencana pembangunan tersebut.

"Kami tidak bisa membuat keputusan berdasarkan pertimbangan agama atau politik. Kami semata-mata hanya bisa mengambil keputusan berdasarkan rencana pembangunan yang diajukan," jelas Pendal.

Halaman Facebook Kalgoorlie-Boulder dipenuhi komentar yang berbau SARA. Salah satu komentar berbunyi, "Beri satu bulan, dan masjid itu akan jadi abu". Ada juga yang menulis, "Ayo bangun masjidmu dan kita lihat berapa lama bisa bertahan".

Bahkan dilaporkan sampai ada oknum yang menanam babi mati di lokasi pembangunan masjid tersebut diduga dimaksudkan untuk mengusir komunitas Muslim dari tempat itu.

Halaman Facebook yang didedikasikan untuk menolak masjid ini - "Stop The Mosque in Kalgoorlie-Boulder" —saat ini memiliki lebih dari 1.000 follower. Menurut data sensus 2011, sebanyak 165 penduduk Kalgoorlie mengaku beragama Islam.

Menurut pendiri Komunitas Islam Goldfileds, Eric Wright, karena kondisi kota yang banyak didatangi pekerja musiman, diperlukan sarana ibadah yang memadai.

"Banyak yang bertanya apakah ada tempat ibadah di sini. Apakah ada pusat komunitas? Mereka ingin pindah ke sini," katanya.

Wright menjelaskan, dengan adanya persetujuan dari pemerintah setempat, pihaknya akan menyewa tukang dan arsitek yang akan menyiapkan desain pusat komunitas yang memenuhi ketentuan.

Disebutkan, di daerah Goldfields, Islam memiliki sejarah yang panjang. "Pendatang Islam ke Kalgoorlie sudah tiba sejak era masa kejayaan tambang emas," katanya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com