Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel pada Rabu Fajar Tewaskan 32 Warga Gaza

Kompas.com - 30/07/2014, 11:32 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.COM — Serangan Israel pada Rabu (30/7/2014) dini hari menewaskan 32 warga Palestina di Gaza, termasuk 20 orang di sebuah sekolah yang dikelola PBB, kata petugas medis, saat konflik antara Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-23.

Sebuah serangan tak lama setelah pukul 05.30 waktu setempat (atau pukul 09.30 WIB) telah menewaskan 20 orang di sebuah sekolah PBB yang digunakan sebagai tempat penampungan buat mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat perang itu, kata para petugas medis. Namun, mereka tidak memberikan rincian tentang korban.

Seorang pejabat PBB membenarkan pengeboman itu. Pejabat itu mengatakan, serangan tersebut menghantam kamar mandi dan dua ruang kelas di lokasi di kamp pengungsi Jabalia. Namun menurut dia, korban tewas antara 13 dan 15 orang.

Sebuah serangan sebelumnya di Jalur Gaza utara telah menewaskan seorang gadis cacat berusia 11 tahun, kata juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra. Serangan berikutnya di Gaza tengah menewaskan seorang gadis berusia 16 tahun. Sebuah serangan lain tak lama kemudian di kota Khan Yunis di selatan Gaza menewaskan sembilan orang yang merupakan anggota sebuah keluarga, kata Qudra. Di antara 9 orang itu termasuk satu anak yang tidak bisa segera diidentifikasi. Seorang pria paruh baya juga tewas di kota Rafah.

Serangkaian kematian tersebut membuat jumlah korban tewas warga Palestina dalam operasi militer Israel untuk menghentikan serangan roket militan Hamas telah mencapai setidaknya 1.262 orang, setidaknya menurut data milik Qudra.

Sementara itu, di pihak Israel, tembakan kaum militan, serta serangan roket lintas perbatasan, telah menewaskan 53 tentara Israel serta tiga orang warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com