Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Akui Tembak Penampungan Pengungsi Gaza PBB

Kompas.com - 28/07/2014, 05:52 WIB

YERUSALEM, KOMPAS.com - Tentara Israel Minggu mengaku menembakkan mortir ke tempat penampungan pengungsi Gaza yang dibangun Perserikatan Bangsa Bangsa pada Kamis lalu. Akibat serangan itu, 15 orang tewas.

Dalam penjelasan kepada wartawan mengenai temuan penyelidikan internal militer atas insiden di satu sekolah PBB di Beit Hanun, juru bicara Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan, para gerilyawan di sekitar sekolah menembakkan mortir dan roket anti-tank pada pasukan Israel.

Tentara pun membalas dengan tembakan mortir, dan mengirimkan putaran nyasar ke kompleks itu.

"Sebuah mortir mendarat di halaman sekolah. Halaman itu benar-benar kosong pada saat kejadian," kata Lerner.

"Kami menolak klaim yang dibuat oleh berbagai pejabat segera setelah kejadian, bahwa orang yang tewas di lingkungan sekolah sebagai hasil kegiatan operasional (tentara Israel)," tambahnya.

Seorang fotografer AFP yang pergi ke tempat kejadian melihat darah berceceran di tanah. Juru bicara layanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan, 15 orang tewas dalam ledakan tersebut dan setidaknya 200 orang terluka.

Sekjen PBB Ban Ki-moon, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa ia terkejut atas serangan itu.

Lerner menyarankan, korban mungkin telah dihantam dalam pertempuran yang merebak di tempat lain dan dibawa ke kompleks tersebut setelah cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com