Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keberanian dari Muslim Pertama di Inggris

Kompas.com - 26/07/2014, 01:32 WIB

KOMPAS.com — Seorang pakar hukum Inggris, putra seorang pendeta gereja Metodis, William Henry Quilliam, yang membuka Insititut Muslim Liverpool pada 1889, disebutkan sebagai orang Inggris pertama yang masuk Islam.

Dua tahun sebelum membentuk lembaga itu—yang kemudian dijadikan masjid—William Henry masuk Islam dan mengubah nama menjadi Abdullah.

Institut Muslim Liverpool di Merseyside itu baru-baru ini dibuka lagi setelah dipugar dan dijadikan masjid yang dapat menampung 20.000 orang.

Jahangir Mohammed dari Masyarakat Abdullah Quilliam mengatakan, Quilliam menunjukkan keberaniannya untuk pindah agama setelah ia bertolak ke Moroko.

"Dalam perjalanannya, ia meliat jemaah haji yang baru kembali beribadah dan ia melihat bagaimana damainya mereka saat sembahyang," kata Mohammed.

"Seorang kolega Muslim kemudian menerangkan bahwa Islam adalah kelanjutan agama sebelumnya, Yudaisme, Kristiani. Semua penjelasan dianggap logis dan ia menjadi seorang Muslim saat itu."

"Saat ia kembali, ia memutuskan untuk mempromosikan Islam yang saat itu dianggap sebagai agama setan, jadi langkah dia sangat berani."

Bermula di Moroko

Humayun Ansari, profesor tentang sejarah Islam dari Universitas Royal Holloway, London, mengatakan, kehidupan yang disaksikan Quilliam di Moroko sangat menarik baginya.

"Ia merasa bahwa orang di sana hidup sederhana, dengan mengangkat moral dan ada suasana solidaritas, baik kaya maupun miskin," kata Ansari.

"Hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting baginya."

Namun, Ansari mengatakan, keputusan untuk pindah ke Islam bukan pilihan sederhana bagi Quilliam.

"Islam pada abad ke-19 dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima," tambah Ansari.

"Jadi sangat tidak wajar bagi seseorang dari latar belakang seperti itu untuk pindah agama."


Media pertama bagi Muslim

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com