Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembalian Pertama Jenazah Korban MH17 Tiba

Kompas.com - 24/07/2014, 04:15 WIB

EINDHOVEN, KOMPAS.com — Dua pesawat militer yang membawa 40 peti jenazah para korban jatuhnya pesawat MH17 mendarat di bandara militer Eindhoven, Belanda, disambut upacara perkabungan khusus.

Ke-40 peti jenazah selanjutnya dibawa ke kota Hilversum untuk diidentifikasi.

Rabu, 23 Juli, itu Belanda memberlakukan hari perkabungan nasional untuk menghormati 298 korban MH17 yang sebagian besar di antaranya adalah warga Belanda, dengan 12 korban merupakan warga Indonesia.

Sumber intelijen AS mengeluarkan bukti-bukti yang menunjukkan keterlibatan pemberontak Ukraina pro-Rusia dalam serangan rudal tanggal 17 Juli yang menjatuhkan MH17. Rusia membantah telah mempersenjatai pemberontak.

Sumber militer Inggris menyebut bahwa laporan intelijen menunjukkan, para pemberontak sengaja mengacak-acak lokasi untuk mengaburkan bukti, memindahkan jenazah, dan menempatkan puing pesawat lain di lokasi.

PBB sudah mengeluarkan sebuah resolusi meminta akses tak terbatas ke tempat lokasi jatuhnya pesawat.

Upacara megah

Gereja-gereja di seluruh Belanda membunyikan lonceng lima menit sebelum pesawat militer yang membawa jenazah mendarat pada pukul 15.45 (20.45 WIB).

Penyambutan dengan upacara penghormatan militer dihadiri oleh raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima, PM Belanda Mark Rutte, serta duta besar negara-negara, termasuk Dubes RI Retno Marsudi.

Upacara penerimaan jenazah dihadiri sekitar 1.000 anggota keluarga korban. "(Upacara) berlangsung luar biasa megahnya," tutur Joss Wibisono, seorang penulis Indonesia yang bermukim di Amsterdam, kepada wartawan BBC Indonesia, Ging Ginanjar.

Joss adalah keponakan Jane Adi Sutjipto, satu dari 12 WNI penumpang pesawat naas itu.

"Suasananya begitu sedih," ungkap Joss sambil tersedu.

Para anggota keluarga korban mengikuti upacara penghormatan, tetapi belum bisa lebih dari itu karena jenazah-jenazah pertama ini masih harus diidentifikasi lebih jauh.

Untuk para korban Indonesia, Pemerintah RI antara lain mengirim ahli forensik dari Polri.

Sejak hari Minggu, papar Joss, polisi Indonesia sudah datang membawa sejumlah data pribadi korban guna mencocokkan DNA. Dokter gigi dari Jane Adi Sutjipto juga datang untuk mencocokkan data gigi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com