Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Perancis Tangkap 3 Perekrut Sukarelawan Suriah

Kompas.com - 22/07/2014, 15:54 WIB
PARIS, KOMPAS.com — Dua pria dan seorang perempuan ditahan dalam penggerebekan pada Selasa (22/7/2014) dini hari yang dilakukan aparat keamanan Perancis di wilayah selatan negeri itu untuk mencari kelompok perekrut sukarelawan ke Suriah dan kelompok yang merencanakan serangan di wilayah Perancis.

Ketiga tersangka itu ditahan di kota Alby dalam sebuah operasi gabungan dinas intelijen Perancis DGSI dan RAID, satuan elite kepolisian Perancis.

Kedua pria itu baru saja kembali ke Perancis setelah selama tiga bulan berada di Suriah dan salah seorang dari mereka diduga berperan merekrut para calon sukarelawan baru.

Sejumlah sumber di kepolisian Perancis mengatakan,  para tersangka ini diduga kuat tengah merencanakan aksi teror di wilayah Perancis.

Sementara itu, Pemerintah Perancis sangat prihatin dengan radikalisasi yang menjangkiti sebagian dari lima juta warga Muslim negeri itu setelah ratusan warga Muslim Perancis diketahui bergabung dengan kelompok-kelompok militan Islam di Suriah.

Awal bulan ini pemerintah menerbitkan undang-undang yang ditujukan untuk memperkuat undang-undang anti-terorisme untuk menghentikan warga Perancis yang hendak berangkat berjihad ke Suriah.

Undang-undang baru itu meliputi larangan bepergian ke luar negeri hingga enam bulan untuk seseorang yang diyakini menjadi korban radikalisasi. Selain itu, undang-undang ini memberi wewenang kepada pemerintah untuk sementara menyita paspor milik warga yang dicurigai.

Berdasarkan data pemerintah, sekitar 800 orang warga Perancis, termasuk puluhan perempuan, telah berangkat, kembali, dan berencana pergi ke Suriah.

Muncul kekhawatiran mereka yang pergi ke Suriah kemudian kembali dengan membawa ideologi radikalnya. Kekhawatiran itu semakin kuat setelah seorang veteran perang Suriah menembak mati empat orang di museum Yahudi di Brussel, Belgia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com