Di samping itu, kata Abbot, menimbang bahwa hampir dipastikan pemberontak pro-Rusia menembak pesawat Malaysia Airlines MH17, maka penguasaan kawasan oleh mereka sama seperti menempatkan penjahat di tempat kejadian perkara.
Australia mensponsori resolusi PBB untuk menuntut akses ke lokasi kejadian. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, tim penyelidik perlu mendapatkan jaminan keamanan agar mereka dapat melaksanakan tugas.
Putin memperingatkan bahwa penjatuhan pesawat tidak boleh digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan politik. Ia menambahkan, Rusia akan melakukan apa saja untuk berusaha mengakhiri konflik di Ukraina.
Pengaruh
Desakan agar penyelidik internasional diberi akses juga disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron. Cameron mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Putin pada hari Minggu (20/7/2014).
Dalam percakapan itu, PM Cameron meminta Putin menggunakan pengaruhnya atas kelompok separatis pro-Rusia sehingga tim penyelidik internasional mendapat akses penuh. "Bukti menunjukkan separatis pro-Rusia bertanggung jawab," kata juru bicara kantor perdana menteri Inggris menirukan apa yang disampaikan Cameron kepada Putin.
Sebelumnya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin. Rutte mengatakan kepada Presiden Putin bahwa Putin memiliki satu kesempatan terakhir untuk menunjukkan bahwa Moskwa berniat membantu.