Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Malaysia: Tak Ada Panggilan Darurat dari Malaysia Airlines #MH17

Kompas.com - 18/07/2014, 08:48 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.COM - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17 tidak membuat panggilan darurat sebelum pesawat itu jatuh di Ukraina, Jumat (17/7/2014). Najib juga menegaskan bahwa rute penerbangan pesawat itu telah dinyatakan aman oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Perdana Menteri Najib mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang Ukraina yakin pesawat jenis Boeing 777 itu, yang dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur, Malaysia, telah ditembak jatuh. Namun dia mengatakan, Malaysia tidak dapat memastikan "penyebab tragedi ini, tetapi kami harus, dan kami akan, mencari tahu apa tepatnya yang terjadi pada penerbangan ini."

Najib menuntut keadilan agar cepat ditegakkan terhadap mereka yang bertanggung jawab jika pesawat yang jatuh di Ukraina itu memang dipastikan telah ditembak jatuh.

Ketika membacakan pernyataan pada konferensi pers pada Jumat malam, Najib mengatakan Malaysia belum dapat memverifikasi apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh ketika dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Yang pasti, kata dia, pesawat itu tidak melakukan panggilan darurat.

Dalam sebuah pembicaraan telepon dengan Presiden AS Barack Obama, Najib setuju bahwa para penyidik harus mendapatkan akses penuh ke lokasi kecelakaan. "Pihak berwenang Ukraina yakin bahwa pesawat itu ditembak jatuh," kata Najib dalam pernyataannya. "Pada tahap ini, Malaysia tidak dapat memastikan penyebab tragedi ini. Namun kami harus, dan kami akan, mencari tahu apa persisnya yang terjadi pada penerbangan ini. Tidak akan ada hal yang terlewatkan."

"Jika terungkap bahwa pesawat itu memang ditembak jatuh, kami berkeras bahwa para pelaku harus cepat diseret ke pengadilan."

Ia juga mengatakan, Malaysia telah mengirim penerbangan khusus ke Kiev yang membawa tim bantuan bencana dan tim SAR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber smh.com.au
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com