Setelah menemukan tanda-tanda kandungan minyak dan gas di lepas pantai kepulauan yang diklaim kedua negara itu, anjungan itu ditarik ke Pulau Hainan, China, satu bulan sebelum akhir tanggal pengeboran yang diumumkan.
Wang Zhen dari China National Petroleum Corporation mengatakan, eksplorasi dijalankan sesuai rencana meskipun mendapat tentangan dari Hanoi.
Hanoi hari Rabu (16/7) menyebut penempatan anjungan itu “sama sekali ilegal” dan menuntut China agar tidak mengulangi tindakan tersebut.
Sengketa perbatasan di salah satu perairan yang paling banyak dilayari di dunia itu menciptakan solidaritas dalam beberapa bulan belakangan ini antara Jepang, Filipina, dan Vietnam, yang semuanya menentang klaim maritim China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.