Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Keamanan PBB Didesak Membuat Resolusi soal Gaza

Kompas.com - 10/07/2014, 04:33 WIB

MARKAS PBB, KOMPAS.com - Utusan negara-negara Arab untuk PBB meminta sesi darurat di sidang Dewan Keamanan PBB terkait situasi di Gaza, Rabu (9/7/2014) di tengah pertemuan dengan presiden lembaga perdamaian dan keamanan tersebut.

Duta Besar Kuwait untuk PBB, Mansour al-Otaibi mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan agresi Israel yang memberikan hukuman kolektif bagi rakyat Palestina. Permintaan disampaikan di tengah meningkatnya pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

"Saya pikir sudah saatnya Dewan Keamanan mengeluarkan pernyataan atau resolusi atas masalah ini," ujar al-Otaibi kepada wartawan, mengatasnamakan blok Arab.

Sementara itu, utusan Rwanda untuk PBB, Eugene-Richard Gasana, yang memegang rotasi presiden dewan per Juli 2014, berjanji menyampaikan hal ini kepada pimpinan PBB dan berharap dalam waktu dekat bisa menggelar pertemuan tentang Gaza.'

Adapun Duta Besar Arab Saudi untuk PBB, Abdullah Al-Muallimi mengatakan tentara Israel telah menggunakan kekuatan yang tak proporsional untuk dibenarkan. Dia pun mendesak Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan segera dan mengambil tindakan untuk melindungi penduduk Palestina.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menuduh Dewan Keamanan PBB telah menarik diri saat agresi dan hukuman kolektif Israel itu berlangsung.

Sebaliknya, Duta Besar Israel untuk PBB Ron Prosor menyatakan bahwa Hamas yang telah memulai pertikaian terakhir ini dan membuat Israel tak punya pilihan lain. Dia pun mengklaim Israel telah melakukan serangan secara presisi dan tak menyasar warga sipil.

Peningkatan serangan udara Israel di Gaza, per Rabu malam setidaknya telah menewaskan 59 orang, hanya dalam dua hari operasi militer terbaru ini digelar. Serangan roket balasan dari Hamas ke arah wilayah Israel juga meningkat, termasuk yang mengarah ke lokasi reaktor nuklir Israel.

Konflik ini merupakan pertikaian terburuk sejak 2012, dalam sejarah panjang pertempuran Israel dan Palestina. Israel menyatakan operasi militernya tersebut bertujuan menghentikan serangan roket dari Gaza dan menghancurkan infrastruktur militer Hamas.

"Dewan Keamanan PBB bila mau bisa bertemu sebelum akhir pekan ini untuk membuat sebuah deklarasi mengutuk serangan roket dari Palestina dan membuat pembatasan bagi kedua negara," ujar seorang diplomat Barat dalam pertemuan itu. "Tapi itu sulit meskipun tidak mustahil, untuk mendapatkan kesepakatan dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB terkait masalah ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com