Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Perempuan Thailand Diperkosa dan Dibunuh di Kereta Api

Kompas.com - 08/07/2014, 17:26 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com — Kepolisian Thailand, Selasa (8/7/2014), menyatakan telah menemukan jasad seorang bocah perempuan berusia 13 tahun yang dibunuh setelah diperkosa di dalam gerbong sebuah kereta api malam.

Kolonel Napanwut Liemsa-nguan, dari kepolisian Thailand, mengatakan, timnya menemukan jasad bocah itu di dekat jalur kereta api di Provinsi Prachuap Khirikhan, tiga hari setelah dilaporkan hilang.

Kolonel Napanwut menambahkan, polisi sudah menahan Wanchai Saengkhao (22), pekerja alih daya yang dipekerjakan Perusahaan Kereta Api Thailand, sebagai pengganti seprai di kereta api malam itu, sebagai tersangka pelaku kejahatan ini.

Tersangka dikabarkan telah mengaku kepada polisi bahwa dialah yang memerkosa dan membunuh bocah yang hanya disebut bernama Kaem itu sebelum melemparkan jasadnya dari jendela salah satu kamar di gerbong kereta itu.

Kepada polisi, tersangka mengaku mengonsumsi narkoba jenis metamfetamin begitu kereta api meninggalkan Provinsi Nakhon Si Thammarat dan minum bir bersama teman-temannya di gerbong tidur nomor empat. Korban saat itu berada di gerbong ketiga.

Sekitar pukul 04.00 Selasa pagi, jasad Kaem yang tanpa busana ditemukan polisi dan keluarga bocah itu di rerumputan sejauh dua kilometer dari persimpangan jalur kereta api di distrik Pran Buri.

Kabar soal pemerkosaan bocah perempuan itu menggemparkan warga di negeri Asia Tenggara tersebut. Para pengguna media sosial di Thailand mendesak agar pelaku perkosaan itu ditangkap dan dihukum mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com