Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adolf Hitler Ternyata Seorang Pengemplang Pajak

Kompas.com - 23/06/2014, 16:29 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Adolf Hitler sudah tewas hampir 70 tahun lalu. Namun, rahasia sang diktator Jerman ini seakan tak pernah habis untuk diungkap.

Sebuah film dokumenter produksi stasiun televisi Channel 5 Inggris berjudul The Hunt for Hitler's Millions mengungkap kisah kekayaan tersembunyi Hitler dan kisah "pengemplangan" pajak pendapatan "Sang Fuhrer".

Dokumenter itu mengungkap bagaimana Hitler meraup kekayaan dari penjualan "citranya" yang bernilai miliaran dollar. Akibat menolak membayar pajak, diperkirakan Hitler memiliki kekayaan pribadi lebih dari Rp 63 triliun.

Herman Rothman, seorang Yahudi Jerman yang bekerja untuk intelijen Inggris selama Perang Dunia II, untuk pertama kalinya mengungkap hal itu di depan kamera televisi.

Rothman mengisahkan bagaimana dirinya menemukan surat wasiat rahasia Hitler yang memberikan petunjuk terkait besarnya kekayaan terpendam sang diktator.

Setelah Hitler bunuh diri di bunkernya di Berlin pada 1945, unit kontraintelijen pimpinan Rothman melihat seorang pria berpakaian sipil yang mereka yakini adalah salah seorang petinggi Nazi yang melarikan diri.

Saat orang itu ditangkap, tim Rothman menemukan surat wasiat Hitler setebal tujuh halaman di dalam jaketnya. "Kami sungguh terkejut dengan apa yang kami temukan," kata Rothman.

Bagian pertama dokumen itu berisi sebuah manifesto yang berisi tudingan Hitler terhadap bangsa Yahudi yang menurut dia menjadi pemicu Perang Dunia II. Sementara itu, di bagian kedua surat itu berisi usaha Hitler untuk menyembunyikan kekayaannya yang berjumlah jumbo itu.

"Catatan pajak Hitler juga berhasil diselamatkan dan menunjukkan bahwa dia adalah seorang pengusaha dan pengemplang pajak. Saat menjadi pemimpin Jerman pada 1933, Hitler sudah berutang pajak pada negara," demikian isi dokumenter itu.

Dr Cris Wetton, yang pernah menulis soal keuangan Hitler, kepada pembuat dokumenter mengatakan, Hitler merasa bahwa membayar pajak adalah sesuatu hal yang tidak berkelas.

Whetton menambahkan, salah satu sumber kekayaan Hitler adalah royalti dari salinan bukunya "Mein Kampf" yang oleh Pemerintah Jerman saat itu diberikan sebagai hadiah kepada pasangan yang baru menikah secara gratis. Hitler juga mendapatkan royalti dari penggunaan wajahnya dalam prangko Jerman saat itu.

Whetton memperkirakan kekayaan Hitler mencapai kisaran 1,1 miliar reichmark atau sekitar Rp 63 triliun jika dikonversi ke nilai mata uang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com