Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Pengangkut WNI Tenggelam di Malaysia, 5 Tewas

Kompas.com - 18/06/2014, 19:30 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang tewas dan 35 orang masih dinyatakan hilang setelah sebuah perahu yang membawa 97 warga Indonesia tenggelam di perairan Banting, dekat Port Klang, Malaysia.

Tim penyelamat Malaysia mengatakan sejauh ini 58 orang berhasil diselamatkan atau berhasil berenang ke daratan. Sejauh ini sebanyak lima orang penumpang perahu dipastikan meninggal dunia.

"37 orang masih belum ditemukan dan dua orang dipastikan tewas. Kami menyelamatkan sejumlah penumpang dari laut dan sebagian lainnya berhasil berenang ke darat," kata Mohamad Hambali Yaakup, Kepala Badan Pengamanan Laut Malaysia di Port Klang.

Perahu itu, lanjut Yaakup, tenggelam tak jauh dari daratan sehingga besar kemungkinan para penumpang yang belum ditemukan itu bisa menyelamatkan diri mereka sendiri.

Pemerintah Malaysia yakin sebanyak 97 orang penumpang menyesaki perahu yang diduga akan menuju Aceh itu. Sebagian penumpang adalah anak-anak.

Sejumlah korban selamat mengatakan mereka sedang dalam perjalanan pulang ke Indonesia melintasi Selat Malaka untuk menyambut bulan Ramadhan.

Awalnya, aparat Malaysia menduga puluhan orang Indonesia itu tengah berupaya memasuki Malaysia secara ilegal.

"Seperti terjadi di tahun-tahun sebelumnya, para imigran Indonesia akan meninggalkan Malaysia untuk menyambut Ramadhan," kata Yaakup.

Yaakup menambahkan, pihaknya sangat yakin perahu itu kelebihan muatan dan cuaca sedang buruk saat kecelakaan itu terjadi. Saat ini lima kapal dan sebuah helikopter dikerahkan untuk mencari korban selamat.

Kecelakaan semacam ini bukan kali ini saja terjadi. Pada Agustus tahun lalu sebuah perahu yang membawa 40 warga Indonesia yang hendak mudik Lebaran tenggelam di perairan selatan Malaysia.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, pemerintah Malaysia saat itu menetapkan tujuh orang tewas dan 33 orang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com