Menteri Perumahan Israel Uri Ariel menyatakan, langkah tersebut sebagai "tanggapan atas pembentukan pemerintah teror Palestina".
"Saya yakin tender ini hanya awal saja," tambahnya dalam pernyataan yang dilaporkan berbagai media.
Tender sudah diumumkan untuk pembangunan sekitar 900 rumah di Tepi Barat dan 560 unit di Jerusalem Timur, kawasan yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.
Pemenang tender masih membutuhkan persetujuan akhir pemerintah sebelum pembangunan bisa dimulai.
Perunding Palestina, Saeb Erekat, mengatakan bahwa pengumuman pembangunan merupakan pertanda yang jelas bahwa Israel menuju ke arah eskalasi besar-besaran.
Upaya terbaru Amerika Serikat tidak berhasil membawa Israel dan Palestina mencapai kesepakatan karena Israel menolak membebaskan warga Palestina yang ditahan dalam waktu panjang.
Sementara itu, Palestina menegaskan bahwa Israel harus membebaskan para tahanan Palestina dan membekukan pembangunan permukiman selama tiga bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.