Awalnya jam malam diberlakukan secara nasional mulai pukul 10.00 malam hingga 05.00 pagi namun pekan lalu dikurangi hingga jam 04.00 pagi.
Kebijakan tersebut memicu protes dari kalangan industri pariwisata, yang menyumbang sekitar 7 persen untuk perekonomian Thailand.
Industri pariwisata Thailand secara umum tidak terpengaruh oleh krisis politik di negara itu dengan jumlah turis mencapai rekor 26,7 juta tahun lalu.
Bagaimanapun pengusaha paket wisata, pemilik hotel dan restoran mengatakan kombinasi kudeta dan jam malam menyebabkan sejumlah penundaan kunjungan.
Sekitar 50 negara sudah mengumumkan peringatan melakukan perjalanan ke Thailand untuk warganya dengan saran agar menjauhi unjuk rasa di ibukota Bangkok.
Unjuk rasa menentang kudeta militer 22 Mei lalu hampir terjadi hampir setiap hari di Bangkok meskipun pihak berwenang melarang pertemuan politik yang dihadiri lebih dari lima orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.