Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Akan Tarik Pasukan dari Afganistan?

Kompas.com - 28/05/2014, 02:43 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Barack Obama, Selasa (27/5/2014), mengatakan dipertahankan atau tidaknya 9.800 tentara Amerika Serikat di Afganistan akan tergantung kepada kesepakatan yang bisa dibuat bersama Pemerintahan Kabul, kesepakatan yang selama ini tak tercapai.

Berbicara di Rose Garden Gedung Putih, Obama mengumumkan rencana mengurangi pasukan di Afganistan mulai tahun depan dan akan menarik semua pasukan pada 2016 dari negara tersebut. Pengurangan dan penarikan ini akan mengakhiri keterlibatan terlama militer Amerika dalam perang.

Namun, Obama lalu mengatakan, "Kami hanya akan mempertahankan kehadiran militer ini setelah 2014 jika pemerintah Afghanistan menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang telah kami negosiasikan."

Menurut Obama, perjanjian tersebut penting untuk memberikan otoritas kepada pasukan Amerika menjalankan misinya di Afganistan. "Sekaligus menghormati kedaulatan Afganistan," ujar dia.

Amerika Serikat telah merundingkan perjanjian itu dengan Presiden Afganistan Hamid Karzai tetapi Karzai menolak menandatanganinya. Dalam pidatonya, Selasa, Obama memberikan catatan bahwa dua kandidat untuk pemilu presiden Afganistan yang rencananya digelar pada 14 Juni 2014, Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah, diyakininya akan menandatangani kesepakatan.

"Saya berharap kami bisa membuat (kesepakatan) ini," ujar Obama. Dia mengatakan perang Amerika di Afganistan adalah bagian dari upaya menghadapi para pelaku di balik serangan 11 September 2001. Namun, Obama terdengar berhati-hati ketika berbicara tentang apa yang masih bisa dilakukan Amerika di sana.

"Kita harus mengakui Afganistan tak akan menjadi tempat yang sempurna dan bukan tanggung jawab Amerika untuk menjadikannya sebagai salah satu tempat (yang sempurna)," kata Obama. "Masa depan Afganistan harus diputuskan oleh rakyat Afganistan."

Menurut Obama, apa yang Amerika Serikat lakukan di Afganistan adalah mengamankan kepentingan Amerika Serikat sembari membantu memberi Afganistan kesempatan. "Kesempatan untuk mencari kedamaian yang lama tertunda, dan dengan susah payah (mendapatkannya)."

(ANN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com