Menurut Paus, semua umat beragama harus mendapatkan kebebasan beribadah di Jerusalem yang dianggap kota suci umat Islam, Kristen, dan Yahudi.
"Betapa indahnya jika para peziarah dan warga kota mendapatkan akses bebas ke tempat-tempat suci dan secara bebas bisa terlibat dalam selebrasi keagamaan di sana," kata Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Jerusalem.
Namun, Paus juga menyerukan "penolakan tegas" terhadap intoleransi yang ditunjukkan terhadap tempat-tempat ibadah, merujuk pada perusakan tempat suci Islam dan Kristen yang dilakukan oleh warga Yahudi garis keras.
"Perlu adanya penolakan tegas terhadap tanda-tanda intoleransi terhadap individu atau tempat-tempat beribadah apakah itu tempat ibadah Yahudi, Kristen, atau Islam," tambah Paus.
Pemerintah Israel tengah berjuang keras menghadapi gelombang kebencian yang dilakukan para ekstremis Yahudi yang mengincar properti warga Arab dan Palestina.
Kelompok ini juga melakukan perusakan rumah-rumah ibadah, terutama merusak masjid dan gereja.
Polisi sudah berulang kali melakukan penangkapan dan sejauh ini belum ada tuntutan hukum yang setimpal untuk para perusak tersebut. Kondisi ini membuat banyak pemimpin dunia prihatin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.