Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Polisi hingga Rabi Masuk Daftar 71 Tersangka Pornografi Anak di New York

Kompas.com - 22/05/2014, 06:25 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -- Dua petugas polisi, seorang rabi, dan seorang pelatih kepanduan berada dalam daftar 70 lelaki dan satu perempuan yang ditangkap kepolisian New York (NYPD) dengan tuduhan pornografi anak.

Para pejabat NYPD, Rabu (21/5/2014), mengatakan, selama lima pekan para penyidik menyita sekitar 600 komputer, laptop, tablet, smartphone, dan thumb drive berisi puluhan ribu gambar dan video porno anak-anak dari para tersangka.

Di antara para tersangka yang satu di antaranya juga telah dikenakan sangkaan pelecehan seksual terhadap anak-anak, seorang perempuan diduga terlibat dalam produksi dan distribusi pornografi tersebut.

Dari daftar para tersangka tersebut, terdapat dua perawat, paramedis, au pair alias pengasuh anak, pelatih kepanduan, dan guru yang juga melatih liga kecil bisbol. Penyidikan besar-besaran dilakukan setelah penangkapan kepala kepolisan Valhalla dan seorang rabi yang rumahnya menjadi tempat anak-anak di Brooklyn menjalani homeschooling, pada Maret 2014.

James Hayes, agen khusus yang bertanggung jawab atas Homeland Security Investigations (HSI) di New York, menyebut jumlah dan latar belakang para pelaku ini "mengganggu". Operasi pengungkapan skandal pornografi anak ini menggunakan sandi Operasi Caireen.

Operasi tersebut berlangsung mulai dari 4 April 2014 hingga 15 Mei 2014, menjadi operasi terbesar yang pernah ada di New York untuk perburuan predator terhadap anak. Penyidik dari NYPD, HSI, dan aparat hukum lain menyusup ke dalam jaringan para pelaku memakai prosedur peer-to-peer file sharing dan melakukan identifikasi pelaku.

Dalam operasi ini, penyidik menindak hampir 150 alamat internet protocol (IP) yang secara aktif terlibat dalam perdagangan pornografi anak yang meluas di New York City. Komisaris NYPD WIlliam Bratton dalam dakwaan yang diajukannya menyatakan bahwa pelecehan terhadap anak adalah perbuatan tercela dan pelanggarnya akan dicari dengan penuh semangat untuk dibawa ke pengadilan.

"Komunitas penegak hukum berkomitmen menghilangkan pasar mengerikan pornografi anak, dengan satu tersangka dalam setiap kesempatan," kata Jaksa Loretta Lynch yang menangani distrik timur New York.

John Ryan, Presiden dan CEO dari National Center for Missing dan Exploited Children, mengapresiasi operasi lima pekan tersebut. "Pekerjaan tak kenal lelah mereka membantu memastikan bahwa yang paling rentan dalam masyarakat kita, anak-anak kita, akan bisa lebih aman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com