Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tentara China Didakwa Curi Rahasia Dagang AS

Kompas.com - 20/05/2014, 10:57 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM - Amerika Serikat mengenakan dakwaan kepada lima tentara China karena meretas perusahaan swasta dalam upaya mendapatkan keuntungan bagi perusahaan negara itu. Dakwaan ini adalah kasus spionase internet pertama yang pernah diajukan.

Jaksa Agung Eric Holder mengatakan peretasan yang dilakukan "signifikan" dan pihaknya menuntut "tanggapan agresif."

Kejaksaan Amerika mengatakan lima tentara itu mencuri rahasia perdagangan dan dokumen internal dari lima perusahaan dan satu serikat buruh.

China sebelumnya menyanggah telah meretas Amerika dan mengatakan mereka juga menghadapi serangan yang sama.

Infiltrasi Sasaran Komersial

Holder mengatakan di Washington Senin (19/5/2014) bahwa dakwaan peretasan terhadap warga China itu merupakan yang pertama terhadap pihak "yang menginfiltrasi sasaran komersial Amerika melalui internet. Holder menyebutkan korban peretasan tentara China itu adalah Westinghouse Electric, US Steel, Alcoa Inc, Allegheny Technologies, SolarWorld dan serikat buruh, Steelworkers Union.

"Dugaan peretasan itu dilakukan tanpa alasan lain kecuali keuntungan untuk perusahaan negara dan kepentingan lain di China dengan kerugian yang ditimbulkan terhadap bisnis di Amerika Serikat," kata Holder.

Dalam dakwaan yang diajukan di Pennsylvania, pusat industri baja Amerika, Amerika menyebut Wang Dong, Sun Kailiang, Wen Xinyu, Huang Zhenyu, dan Gu Chunhui, perwira di Unit 61398 Tentara Pembebasan Rakyat China sebagai terdakwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com