Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Hubungi FBI Terkait Guru Pedofil Yang Pernah Mengajar di JIS

Kompas.com - 14/05/2014, 14:48 WIB
Jumlah kemungkinan korban dari seorang guru, yang diduga memberi obat bius dan mencabuli siswa dalam karirnya selama 40 tahun di hampir selusin sekolah di dunia, telah naik tajam, menurut FBI yang menyatakan bahwa ratusan orang telah mengontak badan itu terkait kasus tersebut.

Ketika menyebut William Vahey sebagai salah satu dari pelaku pedofilia dengan korban terbanyak, FBI mengatakan bahwa guru itu telah mencabuli sedikitnya 90 anak laki-laki yang fotonya ditemukan dalam komputer yang diambil pembantu rumah tangganya di Nikaragua.

Namun jumlah itu tampak rendah setelah Agen Khusus FBI, Shauna Dunlap, mengatakan pada Selasa (13/5/2014) bahwa biro itu telah "mengontak beberapa ratus individu dari seluruh dunia yang ingin menjangkau biro itu sebagai korban potensial atau memberikan informasi tentang investigasi yang sedang berjalan."

Dunlap mengatakan para pejabat ingin banyak orang menelepon atau mengontak FBI lewat laman internet untuk menerima konseling dan menyediakan informasi mengenai Vahey, yang bunuh diri pada usia 64 tahun saat bukti pencabulan meruak.

Vahey mengajar di 10 sekolah di berbagai negara, termasuk di Jakarta International School (JIS) Indonesia, di empat benua dan merupakan salah satu dari guru yang paling dicintai di dunia sekolah internasional yang melayani anak-anak diplomat, orang kaya Amerika dan elit-elit lokal.

Ternyata banyak korban Vahey yang tidak tahu mereka telah dicabuli. Kue oreo krim rangkap yang diberikan malam hari pada perjalanan sekolah telah dibubuhi pil tidur -- cukup untuk membuat anak-anak itu tidak sadar saat disentuh olehnya dan difoto dengannya tanpa busana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com