Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemimpin Nigeria Bersatu Melawan Boko Haram

Kompas.com - 25/04/2014, 08:42 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Para pemimpin dari seluruh penjuru Nigeria, Kamis (24/4/2014), mengusulkan pembentukan sebuah front bersama untuk melawan kelompok militan Boko Haram.

Para pemimpin itu mengatakan Boko Haram kini sedang mengobarkan perang tak hanya terhadap umat Kristen namun juga terhadap umat Islam Nigeria.

"Kami sepakat perang yang dikobarkan Boko Haram bukan perang agama. Ini adalah perang melawan seluruh warga Nigeria," demikian sebuah pernyataan para tokoh Nigeria itu.

Pada 14 April lalu, Boko Haram menculik 230 orang pelajar sekolah perempuan dan sebagian besar di antara mereka belum ditemukan. Di hari yang sama, Boko Haram juga mengaku mendalangi ledakan bom di sebuah terminal bus di pinggiran ibu kota Abuja yang menewaskan 75 orang.

Kedua serangan besar di hari yang sama itu menunjukkan ketidakmampuan aparat keamanan Nigeria untuk melindungi warga sipil dari ancaman aksi teror Boko Haram.

Dalam dua tahun terakhir, Boko Haram yang dalam bahasa Hausa berarti "Pendidikan Barat Haram" sudah menewaskan ribuan warga Nigeria akibat aksi-aksi mautnya.

Para pejabat Nigeria sudah lama khawatir Boko Haram, yang bercita-cita membentuk negara Islam yang terpisah dari Nigeria akan mempertegas masalah perbedaan agama.

Selama ini meski Boko Haram kerap menyerang minoritas Kristen di Nigeria utara, namun mayoritas korban justru jatuh dari umat Muslim. Boko Haram tak hanya menghancurkan gereja namun juga masjid.

"Baik umat Muslim dan Kristen mereka bunuh. Untuk urusan ini, Boko Haram tidak melakukan diskriminasi," kata Theodor Orji, gubernur negara bagian Abia, di wilayah selatan Nigeria.

Meningkatnya serangan Boko Haram berbarengan dengan menghangatnya kekerasan komunal di wilayah Middle Belt, yaitu daerah pertemuan utara dan selatan, yang sejauh ini sudah menewaskan ratusan orang.

Sementara itu, militer Nigeria mengatakan telah menangkap sejumlah orang bersenjata yang membunuh 40 orang dalam dua serangan di sejumlah desa wilayah timur selama sepekan terakhir.

Orang-orang yang ditangkap itu mengaku sebagai anggota Boko Haram. Mereka melakukan serangan yang dirancang sedemikian rupa sehingga terlihat seperti suku Fulani yang Muslim menyerang para petani suku Tiv yang beragama Kristen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com