Serangan yang terjadi saat ribuan orang turun ke jalanan untuk memperingati kesepakatan bersejarah itu melukai enam orang warga. Demikian pernyataan Hamas. Sejauh ini, militer Israel belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan ke jalur Gaza itu.
Kedua faksi Palestina yang berseteru itu, tak lama sebelum serangan udara Israel, berhasil mencapai kata sepakat untuk membentuk sebuah pemerintahan bersama di bawah arahan Presiden Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat.
"Kesepakatan telah dicapai untuk membentuk pemerintahan bersama dalam lima pekan yang dikepalai Presiden Mahmoud Abbas," demikian pernyataan pers Hamas-Fatah yang dibacakan PM Hamas Ismail Haniya.
Ini bukan kali pertama dua faksi rival itu mengumumkan kesepakatan untuk mengakhiri perseteruan di antara keduanya. Namun, kesepakatan kali ini memicu kemarahan Israel yang menganggap langkah ini adalah bukti tidak seriusnya Palestina dalam negosiasi damai dengan Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.