Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 24 Jam Dua Anggota Parlemen Somalia Dibunuh

Kompas.com - 22/04/2014, 16:46 WIB
MOGADISHU, KOMPAS.com — Kelompok pemberontak Somalia, Selasa (22/4/2014), menembak mati seorang anggota parlemen negeri itu yang merupakan pembunuhan kedua dalam 24 jam terakhir.

Anggota parlemen itu, Abdiaziz Isak, ditembak beberapa kali dan tewas seketika dalam insiden yang terjadi di distrik Madina, Mogadishu. Demikian penjelasan seorang petugas polisi Mohamed Dalane.

Polisi dan sejumlah saksi mata mengatakan, seusai melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri.

"Saya melihat dua pemuda berlari setelah terdengar suara tembakan beberapa kali. Satu dari mereka membawa pistol dan yang satunya mengikuti," kata Sheikh Ali, seorang saksi mata.

Serangan ini terjadi bertepatan dengan hari terakhir sebuah konferensi keamanan yang membahas upaya untuk menghentikan serangan maut Al-Shabab.

Sejauh ini, belum ada satu kelompok pun yang mengaku bertanggung jawab. Namun, kelompok Al-Shabab mengaku mendalangi sebuah aksi bom mobil yang menewaskan seorang anggota parlemen Somalia pada Senin (21/4/2014).

"Mereka semua adalah target para mujahidin dan mereka akan dibunuh satu per satu," kata juru bicara Al-Shabab, Abdulaziz Abu Musab.

Belakangan, kelompok Al-Shabab memfokuskan serangan mereka ke target-target aparat pemerintah dan militer. Serangan ini adalah untuk menggugurkan klaim pemerintah bahwa kelompok ini sudah dikalahkan.

Pada Februari lalu, kelompok Al-Shabab menyerang istana presiden Somalia, menewaskan satu pejabat dan penjaga dalam sebuah baku tembak yang sangat sengit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com